11/13/17

TUNTUNAN BERMEDSOS DAN BERSOSIALISASI SECARA ISLAMI

Assalamu’alaikum..
Saya mau menyampaikan ilmu yang saya dapat dari Ustadz saya, jika ada penafsiran berbeda(selama berdasarkan atas dalil yang kuat, qur’an, hadits dan ijma’ ‘ulama)ya tidak apa-apa, jadikan ini sebuah referensi agama anda. Berbeda boleh, yang penting sumbernya QUR’AN, HADITS DAN IJMA’ ‘ULAMA.
To the point saja. Semoga bermanfa’at, selamat menyimak.
Ummat islam itu bertindak/bertingkah laku harus sesuai dengan AL-QUR’AN, HADITS DAN IJMA’ ULAMA.
Hakikat manusia diciptakan adalah supaya beribadah kepada SANG KHOLIQ, dan salah satu bentuk ibadah adalah berdakwah/saling menasehati dalam kebaikan dan ketaqwaan.
Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya, hadits dari sahabat Uqbah bin ‘Amr bin Tsa’labah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw. Bersabda sebagai berikut.
 “Barangsiapa mengajak pada petunjuk (amal saleh), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sama sekali; dan barangsiapa mengajak pada kesesatan, maka atasnya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sama sekali.” (HR Muslim)
  1. Hadits ini mencakup orang yang menunjukkan kebaikan kepada orang lain dengan perbuatannya, meskipun tidak dengan lisannya. Seperti orang yang menyebarkan buku-buku yang bermanfaat, menjadikan medsos ladang dakwah yang penuh nasehat agama dan memviralkannya, berakhlak mulia dan berpegang teguh dengan syariat Islam agar manusia juga bisa meneladaninya.
  2. Orang yang menunjukkan kebaikan maka akan mendapatkan pahala karena telah menunjukkan kebaikan serta pahala orang yang mengikutinya
  3. Membuat dan Memviralkan medsos yang penuh dengan konten nasehat agama, dan konten kebaikan-kebaikan yang bermanfa’at itu akan mendapat pahala tanpa henti sebanyak orang yang mengerjakan perbuatan itu, begitu juga sebaliknya, Membuat dan Memviralkan medsos yang penuh dengan konten sia-sia, yang mengajarkan kejelekan,apalagi bahkan yang mengajarkan kemaksiatan, dan konten yang menimbulkan kerusakan itu akan mendapat dosa sebanyak orang yang mengerjakan perbuatan itu.
Bukan berarti saya orang baik, tapi marilah kita saling menasehati dalam kebaikan, karena agama adalah nasehat.
“Dari abu Ruqoyyah Tamim bin Aus ad –Daary Rodhiayallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi bersabda: Agama adalah Nasehat” kamipun bertanya,”hak siapa (nasehat itu)?”, Beliau menjawab;”nasehat itu adalah hak Allah,KitabNya, RosulNya, pemerintahan kaum muslimin dan rakyatnya” (H.Rmuslim)
Dan Allah berfirman,
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS:Ali Imran | Ayat: 110).
Dan firman-Nya,
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS:Ali Imran | Ayat: 104).
Dan sayapun merasa begitu banyak dosa yang telah saya lakukan, semoga dengan saya menulis dan membagikan beberapa nasehat agama itu menghapus dosa saya….AAMIIN.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Abdul Wahhab berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad dari Ayyub dari Muhammad dari Ibnu Abu Bakrah dari Abu Bakrah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan:
"……………………….. Hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir." ………………………………...(Shohih Bukhori;102)

Semua dalil itu menunjukkan bahwa setiap dari kita harus menjadi pendakwah/penyampai risalah ilmu Nabi tanpa terkecuali, selama kita tetap belajar dan mendapatkan ilmu yang sejalan dengan qur’an, hadits dan ijma’ ‘ulama. Siapapun kita, kita wajib saling menaseati dalam berbuat kebaikan/berdakwah dan apapun yang kita gunakan, kita wajib menggunakannya untuk saling menasehati/berdakwah, tidak terkecuali dengan menggunakan medsos, daripada medsos dipakai keluh-kesah, curhat, hoax, menggunjing, fitnah, caci maki yang bisa menimbulkan dosa, lebih baik dipakai yang positif, seperti bagi-bagi nasehat dan ilmu.
Jadi kewajiban kita semua untuk berdakwah dari wejangan/nasehat yang didapat dari para ulama yang kompeten dalam masalah agama, tapi, jika kita tahu ada yang tidak sejalan dengan agama, maka nasehatilah, tapi menasehati dengan lemah lembut dan sopan, karena kalau kita menasehatinya dengan kasar(apalagi bahkan didepan umum) maka bisa dipastikan nasehat kita tidak didengar, bahkan kita bisa dibenci. Dan point yang paling penting dalam berdakwah adalah jangan sekali-kali kita merasa benar sedangkan orang lain salah semua, padahal kita tidak tahu, apakah mereka memiliki dalil yang kuat(QUR’AN, HADITS, IJMA’ ‘ULAMA)?karena banyak ‘ulama yang menela’ah sesuatu pekerjaan berdasarkan qur’an dan hadits, dan keterangan-keterangan sahabat Nabi, dan  hasilnya beda-beda, tapi perbedaanya tidak fundamental,tidak menyimpang dari agama, selama itu berdasarkan qur’an dan hadits. Dan yang jadi perbedaan itu hanya masalah tehnis beribadah, sedangkan masalah dasar/pokok islam itu sama semua.
Kali ini saya akan mencoba membahas tentang hukum “HIBURAN” sesuai QUR’AN, HADITS, IJMA’ ‘ULAMA, baik itu program tv( seperti stand up comedy, ajang pencarian bakat/kontes,kontes kecantikan , youtubers, vlog, fb, blog,twitter, dst). Dan ini juga harus dijadikan tuntunan oleh pejabat dan umumnya untuk tuntunan ummat manusia, khususnya ummat islam ( terutama yang menjadi public figur seperti artis, tokoh politik dan tokoh negara).
Memang hiburan tidak dilarang dalam agama,bahkan kalau membuat orang lain bahagia itu adalah bernilai pahala di sisi sang kholiq dan ada hadits yang mengatakan bahwa,
Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al Jaami’ no. 176).
Tapi jangan salah mengartikan, tidak semua hiburan yang bisa bernilai ibadah, hiburan bisa menjadi ibadah, kalau didalamnya bisa bermanfa’at bagi orang lain dan tidak mengandung unsur maksiat/tidak melanggar hukum islam.
Dan hati-hati dengan prasangka bahwa apa yang kita lakukan itu benar. Menurut agama islam, benar tidaknya sesuatu itu harus berdasarkan qur’an dan hadits.
“Dan setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), maka mereka tidak mendapat petunjuk.”
(An-Naml 24)
Saya sangat miris ketika stand up comedy/melawak, yang viral di youtube dan jadi trending topic di fb, twitter dan medsos lainnya itu hanya caci maki, hinaan, hate speech, fitnah, ghibah dan kebiasaan buruk lainnya dan yang lebih miris lagi ada kontes kecantikan, kontes nyanyi, acara musik, dangdut, ajang pencarian bakat/kontes kecantikan yang menyuruh para kontestannya untuk berpakaian hanya menggunakan pakaian dalam, padahal katanya yang dinilai dari kepandaian, dan etika sang kontestan(APA MUNGKIN KEPANDAIAN DAN ETIKA BISA DILIHAT HANYA PAKE PAKAIAN DALAM?),padahal pekerjaan ini haram hukumnya (pelakunya diancam tidak masuk surga, walaupun mencium baunya, NA’UDZUBILLAHI MINDZALIK). jangankan menularkan  kebencian(yang bisa merusak orang/golongan tertentu), bahkan menularkan kebiasaan yang tidak bermanfa’at saja dilarang oleh agama. Dan akhir-akhir ini banyak kejadian “pelaporan kepada polisi” yang bermula dari penyalahgunaan medsos, seperti unggahan fb, cuitan twitter, upload video youtube, dan sindiran dari lawakan/ stand up Comedy itu semua karena kita berbuat tanpa mengedepankan nasehat agama. Karena agama mengatur cara bersosialisasi dengan baik dan benar.
Untuk itu, supaya hiburan bisa bernilai ibadah, kita harus mengikuti anjuran agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan, dari bangun tidur sampai kembali tidur. Karena semua anjuran agama bersifat ibadah kalau kita mengerjaknnya, dan bernilai dosa/maksiat kalau kita melanggarnya.
Ilmu dunia beguna untuk kita mencari nafkah, dan ilmu agama supaya hidup kita berkah, dan bermanfa’at.
Intinya kerjakan semua pekerjaan sesuai dengan qur’an, hadits dan ijma’ ‘ulama, pasti jadi ibadah.
Kesimpulannya, stand up comedy, youtube, vlog, fb, twitter, pogram tv( ajang pencarian bakat, kontes kecantikan, kontes nyanyi, acara musik, dangdut dst) itu boleh-boleh saja, asalkan bermanfa’at bagi yg lain dan tidak mengandung maksiat didalamnya, begitu juga sebaliknya, stand up comedy, youtube, vlog, fb, twitter, , pogram tv( ajang pencarian bakat, kontes kecantikan, kontes nyanyi, acara musik, dangdut dst itu dilarang kalau merugikan orang lain dan didalamnya terdapat unsur-unsur yang dilarang oleh agama.
Memang ada hadits yang mengatakan bahwa amal ibadah yang paling disukai oleh ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA  adalah menghibur orang, tapi jangan menghibur dengan cara –cara yang dibenci dan dilarang oleh ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA
Yang dilarang oleh agama, diantaranya:
1.      Ghibah/menggosipi orang lain/menggunjingi orang lain/ngomongin orang lain.
Dari Abu Hurairoh R.A
Nabi bersabda:‘Setiap Muslim atas Muslim lainnya haram darah, harta dan kehormatannya’.
2.      Caci maki orang/menghina orang
 “Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau dengan berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan. Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).
3.      Caci maki zaman/menghina zaman
Allah ’Azza wa Jalla berfirman,’Aku disakiti oleh anak Adam. Dia mencela waktu, padahal Aku adalah (pengatur) waktu, Akulah yang membolak-balikkan malam dan siang.” (HR. Muslim no. 6000)
4.      Membanggakan diri/sombong

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS.  Luqman: 18)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Barangsiapa menganggap besar dirinya dan bersikap sombong dalam berjalan, ia akan menemui Allah dalam keadaan Allah murka kepadanya.” (HR. Hakim dan para perawinya dapat dipercaya)

5.      hate speech/mengadu domba/ Fitnah
Al-Baqarah (2) : 191
2.191.” …………. dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, …………”.
Dari Hudzaifah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang suka berbuat namimah”. [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 495]
Dari Hudzaifah, Nabi bersabda: “tidak akan masuk surga surga orang yang membuat fitnah.”(Shohih: At-Tirmidzi(2112): Muttafaq ‘alaih
Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Namimah (adu-adu), syatimah (suka mencaci) dan hamiyyah (kesombongan) adalah di neraka”. Dan dalam satu lafadh, “Sesungguhnya namimah dan hiqdu (dendam) itu di neraka, kedua-duanya tidaklah bersemayam di dalam hati seorang muslim”. [HR. Thabrani, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 497]


6.      Bohong
Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’”
TAKHRIJ HADITS Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad (I/384); al-Bukhâri (no. 6094)
7.      Umbar aurat
“Dan janganlah kalian ber-tabarruj (berdandan) ala wanita-wanita jahiliyah dahulu. [al-Ahzâb/33:33]
Dan hadits Nabi mengatakan:
“Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat, (yang pertama): Kaum yang memiliki cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukuli orang-orang. Dan (yang kedua): Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka menggoda dan jalannya berlenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Para wanita itu tidak masuk surga, bahkan tidak mencium wanginya surga padahal wanginya bisa tercium dari jarak perjalanan sejauh ini dan itu.
(HR. Imam Muslim, hadits, no. 2128)
Akan ada di akhir umatku, para wanita yang berpakaian tapi telanjang, di kepala mereka ada seperti punuk unta, laknatlah mereka karena mereka itu terlaknat

(HR. at-Thabrani dalam kitabnya al-Mujam ash-Shaghîr, hadits no: 1125, dihasankan oleh Syaikh al-Albâni dalam kitab ats-Tsamarul Mustathab (1/317).

8.      Lelaki meniru gaya perempuan dan perempuan meniru gaya lelaki
Rasûlullâh Shallallâhu ‘alaihi wa sallam melaknat para lelaki yang menyerupai wanita, dan para wanita yang menyerupai laki-laki  (Sunan Abu Dawud :4930)
Hadits ini menunjukkan bahwa perilaku seperti ini hukumnya haram
Karena pada hakekatnya ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA menciptakan makhluq berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan yang memiliki perbedaan yang sangat jauh berbeda,mempunyai karakter dan ciri-ciri khas masing-masing, adapun yang “diantaranya”, psikologi menyebutnya “penyimpangan” yang harus direhabilitasi/diobati, tapi bukan untuk dibuli/bukan untuk dihina.
9.      Membuat Tato, menyambung alis/menyukur alis, mengukir gigi, memakai wig, memakai bulu mata palsu (merubah anugerah yang diberikan yang alasannya untuk mempercantik)
Nabi melaknati perempuan-perempuan yang mentato dan yang minta ditato, yang mencabut atau mencukur rambut (alis), dan yang mengikir giginya untuk memperindah. Yaitu perempuan-perempuan yang mengubah ciptaan Allah.
“Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan minta disambungkan rambutnya, Membuat Tato, menyambung alis/menyukur alis, mengukir gigi, memakai wig, memakai bulu mata palsu (HR. Bukhari-Muslim)
"Tato itu haram dan bertambah keharamannya ketika seseorang menggambar sesuatu yang haram seperti hewan-hewan. Barang siapa melakukannya lalu tahu hukumnya hendaknya beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan jika bisa menghilangkannya tanpa menimbulkan mudarat maka semestinya itu dihilangkan

10.  Meluapkan amarah
Dari Muadz bin anas, bahwa Nabi bersabda “Barangsiapa dapat menahan amarah sementara ia mampu meluapkannya, maka pada hari kiamat kelak Allah akan memanggilnya diantara para makhluk hingga Ia dipersilahkan untuk memilih bidadari sesuka hatinya” Hasan:Ibnu majah (4186)
11.  Bertingkah kasar
Dari Jarir, ia berkata , Nabi bersabda :”barangsiapa yang diharamkan dari sifat lemah lembut berarti ia diharamkan dari berbagai kebaikan”(Shohih: At-Ta’liq Ar-Raghib: 3/262)
12.  Caci maki
Dari Abu Hurairoh R.A, Nabi bersabda “ dua orang yang saling mencaci-maki dengan apa saja yang keduanya ucapkan, maka dosa dilimpahkan kepada yang memulai terlebih dahulu diantara keduanya, selama orang yang teraniaya tidak melampaui batas” (Sunan Abu Dawud : 4894)
13.  Dzolim
Dari Iyadh bin Himar, Nabi bersabda “sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu (rendah hati) hingga tidak seorangpun menganiaya orang lain, dan tidak berlaku sombong kepada orang lain (Sunan Abu Dawud: 4895, Shohih: Ibnu majah(4214)
Jadi haram hukumnya standup comedy,youtube, fb,twitter, vlog,blog dst apabila didalamnya terdapat, diantaranya:
1.      Ghibah/menggosipi orang lain/menggunjingi orang lain/ngomongin orang lain.
2.      Caci maki orang/menghina orang
3.      Caci maki zaman/menghina zaman
4.      Membanggakan diri/sombong
5.      hate speech(adu domba/ Fitnah)
6.      Bohong
7.      Umbar aurat
8.      Lelaki Bertingkah seperti wanita dan wanita Bertingkah seperti wanita Lelaki
9.      Membuat Tato, menyambung alis/menyukur alis, mengukir gigi, memakai wig, memakai bulu mata palsu
10.  Meluapkan amarah
11.  Bertingkah kasar
12.  Caci maki
13.  Dzolim

Dan standup comedy,youtube, fb,twitter, vlog,blog dst menjadi ibadah apabila apabila didalamnya terdapat nasehat agama dan memotivasi orang supaya berbuat kebaikan dan meninggalkan kemaksiatan dan menjadi dosa apabila didalamnya terdapat kemaksiatan dan kesia-siaan. 
Selanjutnya terserah kita, mau membuat,menebarkan dan memviralkan kebaikan (mendapat pahala) atau mau menebarkan/memviralkan  kemaksiatan (mendapat dosa)
Wallahu a’lam


No comments:

Post a Comment